Site icon

Mengenal Warehouse Dengan Layanan Khusus

warehouse dengan layanan khusus

Mari kita membahas mengenai warehouse dengan layanan khusus. Sebelumnya sudah dibahas mengenai fungsi warehouse yang utama yaitu sebagai tempat penyimpanan barang, pengelolaan informasi, dan improvement dari pengelolaan barang.

Pada ulasan kali ini, saya akan membahas mengenai warehouse yang memiliki layanan-layanan khusus untuk memenuhi kebutuhan penanganan pada jenis produk tertentu, misalnya pada pabrik industri farmasi yang mempunyai kerentanan terhadap terjadinya pencurian atau kontaminasi. WHO (World Health Organization) mengeluarkan panduan dan pedoman khusus untuk produsen farmasi yang mencakup rekomendasi spesifik untuk fasilitas dan pengelolaan warehousenya[1]www.who.int. Beberapa contoh rekomendasinya antara lain:

Contoh Warehouse Dengan Layanan Khusus

Berikut ini ada beberapa contoh warehouse dengan layanan khusus. Ini hanya sebagian contoh saja, karena pastinya warehouse dengan layanan khusus akan selalu terus berkembang sesuai dengan permintaan.

1. Warehouse Terotomatisasi / Automated Warehouse

AS/RS (gambar: daifuku-logisticssolutions.com [2]www.daifuku-logisticssolutions.com )

Warehouse yang terotomatisasi adalah warehouse yang menggunakan teknologi dalam operasionalnya. Sejauh mana otomasi yang dilakukan akan sangat bervariasi pada masing-masing warehouse. Karakteristik warehouse yang terotomatisasi adalah adanya standarisasi pada kemasan dan label produk.

Otomasi yang dilakukan dapat berupa sistem mekanis yang mendukung dalam proses pengambilan stok dan penyimpanan serta dukungan untuk dapat memberikan instruksi khusus kepada personel gudang. Salah satu contohnya adalah penggunaan automated storage and retrieval system (AS/RS) yang didefinikan dalam kamus APICS edisi ke-16 sebagai sistem penyimpanan inventori dalam rak dengan kepadatan yang tinggi untuk dapat memuat dan menurunkan rak secara otomatis[3]The APICS Dictionary, 16h edition.

2. Warehouse Berpendingin / Cold Storage Warehouse

Warehouse Berpendingin (gambar: coolingindia.in [4]/www.coolingindia.in )

Warehouse berpendingin dirancang untuk menjaga inventori yang bisa rusak pada suhu yang lebih tinggi, misalnya pada produk makanan beku. Warehouse ini lebih mahal untuk dibangun dan dioperasikan karena kebutuhan infrastruktur dan peralatan serta biaya listrik yang lebih tinggi.

Adapun warehouse khusus lainnya yang mirip dengan warehouse berpendingin adalah warehouse yang dikendalikan oleh iklim atau dikenal dengan climate-controlled warehouse. Warehouse ini dirancang untuk menjaga suhu dan kelembapan pada kisaran tertentu. Produk-produk yang disimpan contohnya produk segar, obat-obatan, atau produk elektronik yang sensitif dengan korosi pada tingkat kelembapan yang tinggi. Warehouse jenis ini memerlukan sistem pemanas, pendingin maupun ventilasi udara untuk memantau dan menyeimbangkan kondisi gudang.

3. Warehouse Untuk Bahan Berbahaya

Warehouse Bahan Berbahaya (gambar: jensen-souders.net [5]jensen-souders.net )

Warehouse untuk bahan berbahaya dirancang untuk dapat mengelola risiko yang dapat timbul karena disebabkan oleh penanganan dan penyimpanan bahan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Bahan-bahan berbahaya yang dimaksud seperti bahan radio aktif, bahan beracun, atau bahan peledak. Warehouse untuk bahan berbahaya biasanya diberikan perlakukan khusus untuk mencegah terjadinya pengaruh terhadap terjadinya intrusi terhadap lingkungan sekitar. Beberapa perlakukan khusus itu antara lain:

4. Warehouse Arsip

Warehouse Arsip (gambar: plymhearts.org [6]plymhearts.org )

Warehouse arsip didesain untuk menyimpan kertas berharga dan arsip digital. Biasanya warehouse arsip dikelola oleh pihak ketiga. Pelanggan menggunakan warehouse ini untuk penyimpanan dokumen yang harus disimpan beberapa tahun karena alasan pajak ataupun peraturan lainnya. Pengelola warehouse arsip juga dapat menyimpan copy dari arsip di luar lokasi utama yang aman dan bisa diakses dengan cepat dan mudah. Gunanya adalah jika terjadi kehilangan arsip asli di lokasi utama, pengelola masih mempunya cadangan arsipnya.

Dari sisi pengelolaannya, warehouse arsip membutuhkan pengelolaan untuk kewenangan akses terhadap arsip. Selain itu, untuk arsip berupa fisik, harus selalu dikontrol terhadap adanya debu, jamur, dan api. Sedangkan untuk arsip digital, dibutuhkan peralatan tambahan untuk penyimpanan, pertukaran dan pembaharuan data, serta konversi ke jenis media dan file lain yang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini, perkembangan untuk arsip digital banyak disimpan di layanan penyimpanan yang disebut dengan cloud storage.

5. Warehouse Untuk Produk Yang Memerlukan Penanganan Lebih Lanjut / Postponement Warehouse

Postponement Warehouse (gambar: newsinfo.inquirer.net [7]newsinfo.inquirer.net )

Fungsi warehouse ini adalah memberikan nilai tambah pada suatu produk. Saat ini dibutuhkan kemampuan untuk mengatur dan menunda perakitan, pengambilan ataupun pengiriman produk hingga di saat-saat terakhir untuk memungkinkan bagi organisasi dapat menciptakan efisiensi dalam pengelolaan pengiriman dan warehouse yang sebelumnya tidak tersedia. Kemampuan untuk dapat menyediakan atau mengaktikan layanan ini menjadi pertimbangan bagi bisnis di saat memilih warehouse. Contoh dari layanan ini adalah adanya modifikasi tertentu pada tahap perakitan akhir dari suatu produk, misalnya pemberian software tertentu pada produk komputer.

Penutup

Selain 5 contoh warehouse dengan layanan khusus yang telah kita bahas, masih banyak warehouse khusus lainnya yang ada saat ini. Pada intinya, warehouse khusus ini dirancang untuk kebutuhan khusus yang menyesuaikan dengan produk yang disimpan.

Exit mobile version